Kamis, 31 Maret 2011

Tulisan INFLASI

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus atau kontinu yang berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihannya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.
Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan yaitu:
1. inflasi ringan, terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun
2. inflasi sedang, terjadi antara 10%—30% setahun
3. inflasi berat, terjadi antara 30%—100% setahun
4. inflasi hiperinflasi, inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
 Penyebab
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal yaitu:
1. Tarikan permintaan yaitu kelebihan likuiditas, uang, alat tukar. lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter (Bank Sentral).
2. Desakan yaitu tekanan produksi dan distribusi, kurangnya produksi (product or service) dan kurangnya distribusi. Lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur, regulasi, dll.
inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment dimanana biasanya lebih disebabkan oleh rangsangan volume likuiditas dipasar yang berlebihan
 Penggolongan
Inflasi dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri adalah inflasi yang terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal.
2. Inflasi yang berasal dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor berakibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.
Berdasarkan besarnya cakupannya invlasi dapat pengaruh terhadap harga yaitu:
1. Inflasi tertutup (Closed Inflation), Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu
2. Inflasi terbuka (Open Inflation), apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum
3. Inflasi yang tidak terkendali, apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot
 Dampak
Inflasi memiliki dampak positif arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi, sedangkan dampak negatifnya yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat, Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
 Peran bank sentral
Bank sentral suatu negara pada umumnya berusaha mengendalikan tingkat inflasi pada tingkat yang wajar. Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga sebagai instrumen dalam mengendalikan harga. Selain itu, bank sentral juga berkewajiban mengendalikan tingkat nilai tukar mata uang domestik. Hal ini disebabkan karena nilai sebuah mata uang dapat bersifat internal (dicerminkan oleh tingkat inflasi) maupun eksternal (kurs).

http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar