Minggu, 11 November 2012

METODE PENGUMPULAN DATA


METODE PENGUMPULAN DATA
Data yaitu catatan atas kumpulan fakta. Data adalah bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari–hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable yang bentuknya dapat berupa angka, kata–kata, atau citra.
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Dengan demikian, variabel adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. Secara teori, definisi variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.
Macam-macam variable antara lain :
1.      variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya.
2.      variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel independen
3.      variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi variabel independen dan dependen
4.      variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
5.      Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Teknik pengumpulan data yaitu
1.      Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
2.      Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
3.      Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)


Sumber :

METODE ILMIAH

METODE ILMIAH 
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. lmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Ada 4 karakteristik metode ilmiah antara lain yaitu :
1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks. 
2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal, yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu : a. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain) b. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu c. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan, melainkan ada penyebabnya (ada hubungan sebab akibat)
4. Replikatif
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
Langkah – langkah dalam metode ilmiah yaitu :
1) Memilih dan mendefinisikan masalah
2) Survei terhadap data yang tersedia
3) Memformulasikan hipotesa
4) Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
5) Mengumpulkan data primer
6) Mengolah,menganalisa serta membuat interpretasi
7) Membuat generalisasi dan kesimpulan
8) Membuat laporan.


 Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah http://ami26chan.wordpress.com/2011/03/31/pengertian-metode-ilmiah/ http://rezaiueomanage.blogspot.com/2012/05/pengertian-metode-ilmiah-langkah.html http://gogopratamax.blogspot.com/2012/04/pengertian-karakteristik-dan-langkah.html

SIKAP ILMIAH

SIKAP ILMIAH
Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuwan atau akademisi ketika menghadapi persoalan-persoalan ilmiah. Sikap ilmiah ini perlu dibiasakan dalam berbagai forum ilmiah, misalnya dalam diskusi, seminar, loka karya, dan penulisan karya ilmiah

Beberapa metode dalam menyelesaikan permasalahan dalam sikap ilmiah (Mukayat Brotowidjoyo 1985) antara lain :
• Sikap ingin tahu
• Sikap kritis
• Sikap obyektif
• Sikap ingin menemukan
• Sikap menghargai karya orang lain
• Sikap tekun
• Sikap terbuka

Dalam sikap ilmiah peneliti harus memiliki sifat-sifat ilmiah seperti berikut ini:
1. Mampu membedakan fakta dan opini
2. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
3. Mengembangkan keingintahuan
4. Kepedulian terhadap lingkungan
5. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
6. Berani menyusun perbaikan atas suatu kondisi dan bertanggung jawab terhadap usulannya
7. Bekerja sama
8. Jujur terhadap fakta

Adapun struktur karya ilmiah (Soehardian 1997:38) antara lain :
a. Judul
 b. Nama penulis
c. Abstrak
d. Pendahuluan
e. Bahan dan metode
f. Hasil dan pembahasan
g. Kesimpulan
h. Ucapan terima kasih
i. Daftar pustaka


 Sumber :
http://menulisbukuilmiah.blogspot.com/2008/10/karya-tulis-ilmiah-ciri-dan-sikap.html http://zhuyavabel.blogspot.com/2012/04/sikap-sikap-ilmiah.html http://www.scribd.com/doc/40750397/Sikap-Ilmiah http://dya08webmaster.blog.com/2012/04/20/karya-ilmiah-ciri-ciri-macam-macam-sikap-ilmiah/