Rabu, 06 November 2013

ETIKA BISNIS

ETIKA BISNIS
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pemimpin dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan atau mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika yakni bisnis dengan  kinerja unggulan dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika bisnis dapat menjadi standard an pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemendan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang professional.

Ada 3 dasar pendekatan dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis yaitu :
1.     Utilitarian Approach
Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
2.    Individual Rights Approach
Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3.    Justice Approach
Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan maupun secara kelompok.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1.     Pengendalian diri
2.    Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3.    Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4.    Menciptakan persaingan yang sehat
5.    Menerapkan konsep “Pembangunan Berkelanjutan”
6.    Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
7.    Mampu menyatakan yang benar itu benar
8.    Menumbuhkan sikap percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9.    Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11.  Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Masalah yang dihadapi dalam etika ada beberapa jenis yaitu :
1.     Sistematik
Maslah-masalh sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai system ekonomi, politik, hokum dan system social lainnya, dimana bisnis beroperasi.
2.    Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individu sebagai keseluruhan.
3.    Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis yaitu pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individu.

Etika bisnis yang harus dimiliki oleh seseorang yang profesioal yaitu :
a.    Menyebutkan nama lengkap
Dalam situasi bisnis mitra sebaiknya menyebutkan nama lengkap saat perkenalan diri. Namun jika namanya terlalu panjang atau sulit untuk diucapkan, maka lebih baik sedikit disingkat saja.
b.    Berdiri saat memperkenalkan diri
Berdiri saat memperkenalkan diri akan lebih menegaskan akan kehadiran mitra, jika kondisinya tidak memungkinkan untuk berdiri setidaknya mundurkan kursi dan sedikit membungkukkan agar orang lain menilai kesopanan mitra
c.    Mengucapkan terima kasih secukupnya
Dalam percakapan bisnis dengansiapapun bos atau mitra perusahaan, hanya perlu mengucapkan terima kasih satu atau dua kali saja. Jika mengatakannya berlebihan orang lain akan memandang kalau mitranya sangat memerlukan dan sangat perlu bantuan.
d.    Mengirimkan ucapan terima kasih setelah pertemuan bisnis
Setelah mitra menyelesaikan pertemuan bisnis kirimkan ucapan terima kasih secar terpisah ke email pribadi rekan bisnisnya. Pengiriman email ini sangat disarankan mengingat waktu tibanya akan lebih cepat.
e.    Jangan duduk sambil menyilang kaki
Tak hanya wanita saja yang senang duduk menyila, namun pria pun  demikian. Dalam posisi kerja posisi duduk seperti ini cenderung tidak sopan, selain itu juga dapat berdampak negative terhdap kesehatan.
f.    Tuan rumah yang harus membayar
Jika mengundang rekan bisnis untuk makan diluar, maka sang mitralah yang harus membayar tagihan. Jika sang mitra seorang perempuan sementara rekan bisnisnya seorang laki-laki maka harus tetap menolaknya dengan mengatakan bahwa yang membayar bukan uang pribadi melainkan uang perusahaan.


Sumber: